Darmin Dijejali Pertanyaan dari Pajak Sampai SPBU

JAKARTA - Darmin Nasution yang saat ini menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Gubernur Bank Indonesia (BI) banyak dicecar sejumlah pertanyaan dari anggota dewan terutama terkait saat dirinya menjabat menjadi Dirjen Pajak dan kasus bailout Bank Century.

"Saat Anda menjabat di pajak tahun 2006-2009, Ada 2.771 kasus yang masuk ke Dirjan Pajak. Ada 85 persen kasus kalah dan hanya sekira 15 persen yang menang atau sekitar 400 saja. Apakah sebenarnya tidak ada kasus hanya mengada-ada, sehingga Ditjen Pajak kalah di pengadilan? atau apakah ada permainan sehingga Ditjen Pajak kalah?" tanya Fayakhun Andriani dari Fraksi Golkar dalam fit and proper test Gubernur BI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (21/7/2010).

Selain itu, Darmin juga diberondong pertanyaan terkait keterlibatannya dalam kasus bailout penyelamatan Bank Century senilai Rp6,7 triliun saat dirinya menjabat sebagai Komisaris di LPS dan KSSK.

"Seberapa jauh keterlibatan anda saat kasus bailout Bank Century?" timpal Arief Budimanta dari Fraksi PDIP.

Darmin juga dijejali sejumlah pertanyaan terkait Otoritas Jasa Keuangan dan mengapa dirinya ingin menjadi Gubernur BI, kenapa tidak menjadi pimpinan di OJK?

Pertanyaan-pertanyaan itu pun tak berhenti sampai di situ, DPR juga menanyakan hal kecil terkait kabar dirinya sebagai pemilik dari 41 SPBU, maupun tunjangan yang diterima sebagai Deputi Gubernur BI.

Sampai dengan saat ini, Darmin masih menghadapi sejumlah pertanyaan dari anggota dewan.
(wdi)


Sumber: www.okezone.com; Rabu, 21 Juli 2010  15:57 wib


Design by Azis Lamayuda (Do The Best To Get The Best)