Fayakhun: Jangan Biarkan Malaysia Terus Mengisap TKI

Metrotvnews.com, Jakarta: Anggota Komisi I DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Luar Negeri, Fayakhun Andriadi, mengingatkan Pemerintah dan seluruh jaringan pengerah tenaga kerja Indonesia (TKI) agar jangan lagi biarkan pihak Malaysia terus-menerus mengisap sumber daya manusia Indonesia.








“Misalnya saja, menanggapi penerapan upah sangat rendah oleh pihak Malaysia kepada pembantu rumah tangga (PRT) asal Indonesia, beda dengan PRT dari negara lain. PRT kita kan hanya diberi sekitar RM200 sampai 300 per bulan atau sekitar Rp550-Rp900ribu,” ungkap politisi muda Partai Golkar ini di Jakarta, Selasa (10/8).

Fayakhun Andriadi berulang kali mengingatkan, cara-cara penghisapan seperti ini tidak bisa dibiarkan terus terjadi. “Pemerintah jangan terlambat menangani,” tandas Anggota Fraksi Partai Golkar ini, yang mengaku terus memantau berbagai hal seputar masalah PRT dan TKI umumnya di negeri jiran Malaysia maupun Singapura.

Sebagai wakil rakyat dari Dapil suara luar negeri, Fayakhun Andriadi juga mengaku tahu persis tentang upaya pihak-pihak tertentu memanfaatkan keluguan para PRT Indonesia. “Saya tahu persis bahwa para TKI PRT tersebut berangakat ke Malaysia dengan pengetahuan minim, tidak menguasai bahasa asing, dan tidak mengerti akan digaji berapa oleh majikan,” ungkapnya.

Bahkan, menurutnya, rata-rata mereka baru punya paspor pertama kali, dan begitu lugu untuk tidak menyadari dampak dari dipegangnya paspor mereka oleh majikan selama masa kontrak (bisa dua hingga tiga tahun).

“Intinya, mereka tidak tahu hak-haknya sebagai pekerja, sehingga sering kali pula mendapat pelecehan, mulai dari pembayaran gaji terlambat, atau kurang pembayarannya, bahkan tak jarang yang tidak dibayar dengan ancaman paspornya akan ditahan terus. Malah di beberapa lokasi ada pelecehan seksual serta mengalami tindak kekerasan. Inilah yang perlu segera ditanggulangi,” ujar Fayakhun Andriadi lagi.(Ant/BEY)

Sumber: Metrotvnews.com, Selasa, 10 Agustus 2010 13:57 WIB

Komisi I DPR

Design by Azis Lamayuda (Do The Best To Get The Best)