JAKARTA – Spekulasi mengenai beberapa kandidat potensial yang bakal mengisi tiga posisi strategis dalam pemerintahan, yakni Kapolri, Jaksa Agung, dan Panglima TNI masih menjadi perbincangan hangat hingga Lebaran + H1, utamanya isu pengajuan calon tunggal dari Presiden.
Anggota Komisi I DPR Fayakhun Andriadi mengkritik sistem pengajuan calon tunggal tersebut karena implikasinya terhadap demokrasi di Indonesia.
“Jika begini kan pihak Eksekutif seolah ingin mendorong proses demokrasi berjalan mundur,” ujar Fayakhun, siang tadi, di Jakarta, mendesak pemerintah menghentikan kebijakan tersebut.
Kalau ini terus dipaksakan, ia menilai, berarti ada upaya menjadikan Legislatif kembali ke posisinya di masa lalu, yakni hanya jadi `tukang stempel` Eksekutif.
“Khan dalam alam demokrasi, setiap upaya memilih yang terbaik, harus dipilih bukan dari satu orang saja. Ini bukan pemilihan namanya, tetapi penunjukkan langsung,” katanya
Sumber: waspada.co.id, 11 September 2010 19:52
SAMPLE
sahabat
BERKARYA BUAT NEGERI
Portal ini saya persembahkan untuk kemajuan dan kemandirian bangsa. Amanah menjadi wakil rakyat di DPR RI merupakan sebuah tantangan sekaligus kesempatan untuk memberikan yang terbaik buat bangsa, yang semua bermuara pada kesejahteraan rakyat. Dukungan, kritikan, dan masukan dari semua warga sangat saya harapkan untuk menghasilkan yang terbaik.