Jumat, 04 Desember 2009 11:35 WIB
"Kami menyambut baik apa yang akan dilakukan Menkominfo itu, karena sebenarnya hal itu (penerbitan rpp tentang sadap menyadap) sudah terlambat untuk diterbitkan," kata Fayakhun Andriadi dari Fraksi Partai Golkar kepada pers di
Fayakhun Andriadi mengemukakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan peraturan pemerintah tentang sadap- menyadap itu adalah bagaimana pengaturannya yang sekaligus pula memberikan penghargaan terhadap HAM.
Menurut Fayakhun, yang diinginkan masyarakat itu sebenarnya adalah adanya penegakan hukum yang dilakukan dengan etika serta pengaturan untuk mengadakan penyadapan yang juga jelas, baik tujuan, konteks maupun jangka waktunya.
Selain itu, ia menambahkan, juga harus ada pihak yang melakukan supervisi secara independen atas pelaksanaan sadap- menyadap itu dengan tujuannya agar nantinya barang bukti rekaman percakapan itu akan terfokus ketika dibuka di pengadilan.
"Jadi kita ini jangan memberantas kezaliman dengan kezaliman yang baru.
Lebih lanjut Fayakhun menjelaskan bahwa di negara-negara maju, ketika sudah ada jaringan telekomunikasi, pada saat itu pula ada peraturan-peraturan tentang akses negara terhadap teknologi informasi yang digunakan demi menjaga kedaulatan dunia maya mereka.
Demikian pula dengan
Sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2009/12/04/109546/16/1/Anggota-DPR-Dukung-RPP-Penyadapan
BERITA
- Pencurian Pulsa, Komisi I Imbau Masyarakat Pro Aktif Ikut Antisipasi
- Pemerintah Tidak Satu Atap Soal Elpiji
- Majikan Divonis 8 Tahun Warga Malaysia Terbukti Menganiaya PRT Asal Indonesia
- Presiden Sepatutnya Miliki Pesawat Kepresidenen Yang Pantas
- Dewan Percepat Alokasi Dana Sekolah Daerah Terpencil
- Pemberlakuan UU KIP Tidak Boleh Ditunda-tunda
- Hari Ini, UU KIP Berlaku Efektif Provinsi diminta segera bentuk Komisi Informasi
- Pantau Pemprov DKI Soal Perda Unggas
- Perda Soal Unggas Harus Ditunda
- Golkar: Tetap Gusur Pedagang Unggas, Foke Tidak Belajar dari Kerusuhan Koja
- Tolak Perda, Pedagang Unggas Tidak Takut Hukum Rimba
- Gubernur Tunggu Hasil Investigasi PMI
- DPR Desak Bentuk Tim Investigasi ‘Priok Berdarah’
- Remunerasi Hanya di Kemenkeu, Diskriminasi!
- Kader Beringin DPR Minta Tidak Ada Anak Emas Remunerasi Lagi
- DPR Minta Kemhan Transparan
- Komisi I & III DPR Apresiasi Latgab TNI/Polri
- Pengganti Bronco Bukan Cuma Tucano
- Hubungan Indonesia-AS Perlu Evaluasi
- Komisi Pertahanan Ngotot Kaji Ulang Pembelian Tucano
- Soal HAM Sudah Clear, SBY Harus Tegaskan pada Obama
- Kerusakan Shelter Picu Tindakan Kriminal
- Kader Beringin & Bintang Mercy Tolak Pembelian Tucano
- DPR Kritik Rencana Pembelian Tucano
- Malaysia “Serbu” Perbatasan
Kominfo
- Langkah Tifatul Sudah Benar
- Singapura Kendalikan Kedaulatan Teknologi Informasi Indonesia
- Golkar Dukung Langkah Kemenkominfo
- Fayakhun: Jangan Biarkan Malaysia Terus Mengisap TKI
- Pemberlakuan UU KIP Tidak Boleh Ditunda-tunda
- Hari Ini, UU KIP Berlaku Efektif Provinsi diminta segera bentuk Komisi Informasi
- Selamatkan Anak dari Bahaya Dunia Maya
- AKSES INFORMASI RAKYAT HARUS DILINDUNGI
- ATURAN SADAP DIMINTA DIUBAH
- Komisi I Dukung Penyadapan yang Sah