Golkar Dukung BI Tekan Suku Bunga Kredit

 Nasional | Rabu, 07/07/2010 17:23 WIB

Jakarta, (ANTARA) - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi menyatakan, fraksinya mendukung langkah Bank Indonesia (BI) untuk menekan suku bunga kredit perbankan.

"Dalam kondisi menuju kemandirian bangsa, dengan menghidupkan industri-industri strategis dan industri-industri hulu, idealnya suku bunga deposita berada maksimal lima persen dan suku bunga kredit maksimal delapan persen," ujarnya kepada ANTARA, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan itu, mengomentari pernyataan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution yang mengatakan, BI tengah menyiapkan aturan penekan bung kredit, guna meningkatkan pertumbuhan perkreditan perbankan nasional.

"Kami mendukung ini. Efek 'multiplier'-nya akan sangat banyak. Seperti industri tumbuh, semangat kerja bangsa naik, produktivitas meningkat, dan ini sejalan dengan kian kompetitifnya produk-produk buatan nasional di pasar domestik maupun ekspor," ujarnya.

Infrastruktur Pelabuhan
Terkait penekanan suku bunga kredit itu, Fayakhun Andriadi dkk di lingkup Fraksi Partai Golkar juga mendesak pentingnya pihak perbankan konkret mendukung pengembangan berbagai infrastruktur, utamanya
pelabuhan, paralel dengan kondisi obyektif Nusantara sebagai negara kepualuan atau maritim.

"Kami paling mendukung pembangunan infrastruktur pelabuhan, dan juga tentu rel kereta api atau angkutan massal seperti itu. Sudah saatnya seluruh kota di pulau-pulau besar, dari Sumatera, Jawa, Kalimantan,
Sulawesi, Bali hingga Nusa Tenggara Timur, bahkan Papua terhubung jalur rel kereta api," katanya.

Fayakhun Andriadi menilai, di situlah peran adanya "negara" dapat dirasakan masyarakat secara langsung, dari Papua hingga Aceh.(*/tdy)

Sumber: www.antara-sumbar.com

Design by Azis Lamayuda (Do The Best To Get The Best)