Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi, atas nama rekan-rekannya di fraksi maupun komisi, meminta dengan sangat kepadaMenkominfo Tifatul Sembiring agar jangan lagi suka keceplos soal rahasia negara (RHN).
“Ada hal yang sangat gawat baru dilakukan saudara Menteri Negara Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu. Dan, sepertinya ini dia keceplosan ketika dua hari lalu dia membocorkan sebuah RHN vital melalui jaringan sosial `Twitter` soal perang RI-Malaysia,” katanya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.
Dalam jaring sosial tersebut, demikian Fayakhun Andriadi, si menteri dengan gamblang menyatakan, “ongkos perang dengan Malaysia pernah disimulasikan dan biayanya kira-kira Rp30 triliun per bulan”.
“Bukannya ini sangat berbahaya kalau sampai dibaca pihak Malaysia karena ini menyangkut kapasitas pertahanan kita,” katanya dalam nada tinggi.
Apalagi, menurut dia, Tifatul Sembiring membicarakan masalah itu di situs yang terbuka untuk publik.
Pengkhianatan terhadap Negara
Bagi Fayakhun Andriadi, jika pembocoran RHN itu benar dilakukan Tifatul Sembiring, ini benar-benar suatu tindakan pengkhianatan terhadap negara.
“Yaitu membocorkan RHN kepada publik. Dan, soal ini bukan hal sepele dan jangan pernah dianggap remeh,” kata politisi muda Partai Golkar yang kini tengah menyelesaikan studi doktor ilmu politiknya di Universitas Indonesia (UI) ini.
Pernyataan senada juga dilontarkan Ketua Komite Advokasi Rakyat Presidium Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Muhammad Item. Dia menilai perbuatan tidak wajar dari seorang Menkominfo ini benar-benar keterlaluan.
“Dia sudah beberapa kali keceplos bicara, dan sebagai seorang yang baru belajar sebagai negarawan, dia ini sebenarnya tak cocok pada posisi sekarang. Sayang sekali jika pemerintahan sekarang jadi institusi pembocor RHN dan negara dirugikan,” kata Muhammad Item lagi.
Sumber: http://id.news.yahoo.com/ Antara – Jumat, 27 Agustus
- Indonesia Sama Tinggi Dalam Tatanan Global
- KTT ASEAN dan Foke
- Sesama ASEAN Jangan Saling Isap
- Komisi I DPR: Hindari Sikap Saling Gigit
- ‘Masa TNI Tempur Pakai Pesawat Bekas?’
- Fayakhun Andriadi : Tindak Tegas Pelaku Kekerasan Wartawan
- Fayakhun Andriadi Terpilih Sebagai Politisi Terfavorit
- Komisi I DPR Tuding Menkeu dan Menhan Langgar UU
- Komisi I DPR: Pemerintah Jangan Lagi Berniat Ngutang Alutsista
- Fayakhun Andriadi, Politikus Beringin Berkonsep Terukur
- Habibie Jadi ‘Presiden’ Lagi Saat Rapat dengan Komisi I DPR
- Langkah Tifatul Sudah Benar
- Mengawal Momentum Kedaulatan Bangsa
- Kerja Sama Alutsista RI-Korsel Kemungkinan Terganggu
- Krisis Korea dan Masa Depan Alutsista Indonesia
- Sikap Indonesia Terhadap Konflik Korea
- Fayakhun: Indonesia Perlu Proaktif Sikapi Krisis Korea
- Fayakhun: Kemenlu dan Kemenhan Patut Dievaluasi
- Anggota DPR: Malaysia Dikte Indonesia Soal Perbatasan
- Presiden Dinilai Kembali Jadikan DPR Tukang Stempel
- Komisi I: Demokrasi RI Berjalan Mundur
- DPR Bukan Tukang Stempel
- Komisi I DPR: Mainkan “High Diplomacy”
- Sikap Lembek SBY Terhadap Malaysia
- Menuju Negara Eksportir Alutsista
- Segera Berantas Gerakan NII
- ‘Masa TNI Tempur Pakai Pesawat Bekas?’
- Komisi I DPR Tuding Menkeu dan Menhan Langgar UU
- Menjaga Rahasia Lembaga Kepresidenan
- Kerja Sama Alutsista RI-Korsel Kemungkinan Terganggu
- Fayakhun: Kemenlu dan Kemenhan Patut Dievaluasi
- Presiden Dinilai Kembali Jadikan DPR Tukang Stempel
- Komisi I: Demokrasi RI Berjalan Mundur
- DPR Bukan Tukang Stempel
- Meningkatkan Pemanfaatan Produk Industri Strategis Indonesia: Bidang Pertahanan dan Keamanan